PURBALINGGA - Kurikulum
tahun 2006 atau disebut Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
akhirnya dipakai kembali. Hampir semua sekolah di Kabupaten Purbalingga
bakal beralih ke KTSP, mulai semester mendatang.
Kurikulum tahun 2006 itu rencananya akan dipakai mulai 5 Januari mendatang memasuki awal semester genap.
“Meski menggunakan KTSP, namun metode
pembelajaran akan digunakan seperti kurikulum tahun 2013 (K-13). Hanya
perubahannya pada buku ajar dan tata cara penilaian siswa,” jelas Kepala
Dinas Penddikan Purbalingga, Tri Gunawan SH MH, Selasa (30/12).
Perubahan itu lanjut Gunawan sesuai
dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 160 Tahun 2014.
Pihaknya saat ini memiliki 18 sekolah piloting mulai dari tingkat SD
sampai SLTA. Kondisi terakhir hanya SDN 1 Bedagas, Pengadegan yang minta
beralih ke KTSP.
Sementara itu terkait buku K-13 yang
sudah terlanjur masuk, akan digunakan sebagai buku referensi siswa dan
guru. Sedangkan buku ajar utama tetap menggunakan KTSP. Harapannya semua
perubahan itu tidak menjadikan persoalan dan mudah dipahami serta
mendukung kegiatan belajar mengajar di masa yang akan datang.
“Jadi buku K-13 tidak ada yang sia- sia karena tetap difungsikan. Namun untuk distribusi buku K-13 sudah berhenti,” tambahnya.
Kepala SDN Palumbungan Wetan, Bobotsari,
Setyo Hadi SPd SD mengatakan, sekolahnya siap kembali ke kurikulum
tahun 2006 atau KTSP. Namun metode pembelajaran tetap menggunakan pola
K-13.
“Mulai hari pertama masuk sekolah besok
Januari atau awal semester genap, kami sudah mulai melaksanakan kembali
KTSP. Dengan model penilaian dan buku ajar juga KTSP,” tuturnya,
kemarin.
Seperti diketahui, tahun- tahun awal
penerapan K-13 sempat berimbas pada tidak serentaknya pembagian buku
rapor di sejumlah sekolah. Dinas Pendidikan menargetkan Januari 2015
semua buku rapor sudah terbagi ke orangtua siswa. (amr/bdg)
Post a Comment